Perang Teluk 1 dan 2
Sejarah Perang Teluk 1 dan 2
Perang Teluk 1
Kronologi
Perang Teluk 1 berawal dari penyerbuan Irak
kepada Iran pada bulan September 1980. Pada tahun 1980-1982 penyerbuan oleh
Irak ke Iran, Irak menguasai wilayah-wilayah strategis serta kaya minyak di
Iran dan mencegah tersebarnya revolusi islam ke negara-negara sekitarnya. Tahun
1982, Pasukan Irak dalam serangan kilatnya berhasil memanfaatkan momentum
lemahnya koordinasi pasukan Iran dan problem alutsista milik Ira
sehingga para pengamat yakin bahwa perang akan segera berakhir dengan kemenangan
Irak hanya dalam waktu beberapa minggu.
1. Kerugian besar bagi kedua belah pihak, kerugian negara diperkirakan mencapai 500 juta dollar AS.
2. Perpecahan di negara Arab menimbulkan rasa tidak nyaman dan suasana sehari-hari yang tegang dan tercekang.
3. Proses jalannya pemerintahan kedua negara menjadi kurang efisien dan terhambat.
Perang Teluk 2
Kronologi
Perang Teluk 2 dimulai Ketika Irak melakukan invasi ke Kuwait taggal 2 Agustus 1990. Invasi yang dilakukan Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah terjadinya perang delapan tahun dengan Iran dalam perang Irak-Iran. Perang Teluk 2 disebabkan oleh :
1. Ambisi Saddam Husein untuk tampil sebagai orang yang dihormati di negara-negara Arab.
2. Kuwait dituduh Irak mencuri minyak Irak di Padang Rumeila yang terletak diperbatasan kedua negara.
3. Irak mengalami kerusakan infrastruktur ekonomi dan membengkaknnya utang akibat Perang Teluk 1.
4. Adanya serangan Irak terhadap Kuwait 2 Agustus 1990 yang berhasil menduduki wilayah Kuwait.
Tanggal 2
Agustus 1990 Irak dibawah pimpinan Saddam Hussein menyerbu Kuwait dengan
pasukan sebesar 100.000 orang. Perbandingan militer tidak seimbang menyebabkan
Kuwait melarikan diri ke Arab Saudi. Tanggal 17 Januari 1991, operasi diubah
menjadi Operasi Badai Gurun (Desert Storm Operation) dibawah jenderal Norman
Schwarzkopf (AS).
PBB melalui
Dewan Keamanan telah mengeluarkan 12 resolusi terhadap Irak. Resolusi pada
tanggal 19 November 1990 tersebut berisi ultimatum terhadap Irak agar
meninggalkan Kuwait pada tanggal 15 Januari 1991. Irak tidak menanggapi
resolusi tersebut, pasukan multinasional yang dipimpin AS menyerang Irak pad
tanggal 16 Januari 1991. Serangan militer selama 100 jam tenpa henti terhadap
Irak berhasil memaksa Saddam Hussein meminta gencatan senjata. Pasukan Irak
mundur dari Kuwait pada 26 Februari 1991.
Irak mendapat
sanksi berat, yakni embargo disemua bidang kecuali ekspor minyak untuk mendapat
bahan makanan dan obat-obatan. Embargo berlangsung lama, sehingga menyebabkan
sarana dan prasarana vital di Irak mengalami kelumpuhan.
Dampak
1. Ladang-ladang minyak Kuwait rusak parah karena dibakar Irak.
2. Negara dan perekonomian Irak rusak berat akibat gempuran tantara multinasional dan blockade ekonomi serta embargo yang diterapkan PBB.
3. Perpecahan negara-negara Arab.
4. Irak membayar ganti rugi.
Komentar
Posting Komentar