Cuplikan Sejarah Ku
Kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang perjalanan sejarah saya.
Pertama-tama saya akan merperkenalkan diri saya. Perkenalkan nama saya Fitri Dwita Pratiwi dari SMAN 18 Surabaya. Saya lahir dan besar di Surabaya pada tanggal 20 Desember 2002. Umur saya 15 tahun. Rumah saya di Surabaya :)). Hobi saya adalah menonton film, lebih tepatnya menonton drama korea. Mengenai hobi saya, saya sudah menyukai hal-hal yang berbau korea sejak saya SD. Tetapi bukannya saya hanya menyukai korea saja, saya juga sangat menyukai musik Indonesia tetapi tidak se fanatik korea. Saya juga sering menghabiskan sisa kuota internet demi mendownload drama korea, karena hal itu adalah adalah salah satu penyemangat saya.
Dengan saya menjadi penyuka hal yang berbau korea, saya bisa mendapat teman baru, terhindar dari hal yang berpengaruh negatif, dan juga membuat saya belajar hidup hemat. Jika kalian sama seperti saya, jadikanlah itu sebagai penyemangat kalian dan pendorong kalian, tetapi juga jangan lupa untuk berdoa dan bekerja keras. Jika kalian tidak terlalu menyukai hal yang sama seperti saya itu tak apa karena pandangan setiap orang berbeda-beda, dan jika kalian tidak suka, jangan memandangnya sebelah mata cukup pandangi dirimu sendiri dan hiduplah sewajarnya dan buatlah sejarah yang berharga bagimu.
Selanjutnya saya akan bercerita mengenai pengalaman saya. Saya pernah bahkan selalu mendapat peringkat 5 atau 10 besar semasa SD. Dan menurut saya itu sangat mengesankan sehingga membuat saya berpikiran bahwa saya adalah murid pintar. Tetapi sekarang tidak, karena di SMP dan di SMA saingannya banyak, dan banyak anak yang di kategorikan "Pintar" melebihi saya. Bukan berarti saya tidak pintar, dalam artian "Standar" lah, jika belum bisa ya harus bisa, jika sudah paham ya harus diterapkan. Didunia ini tak ada kata "Tidak pintar" semuanya pintar, dengan cara berdoa, bekerja keras, menjadi diri sendiri dan pasti semua orang memiliki kemampuan dan bakat di bidang masing-masing.
Ngomog-ngomong soal kemampuan dan bakat, saya cukup lihai untuk menari tari tradisional, pertama kali saya terpilih ikut lomba adalah semasa SD yaitu tari remo. Dan waktu itu menurut saya adalah kenangan yang kurang bagus untuk dikenang karena itu hal pertama saya megikuti lomba dan hasil tarian saya masih belum sempurna jadi saya mendapat posisi di belakang.
Dan juga saya mendapatkan bekas luka yang amat membekas hingga sekarang, itu juga di didapatkan waktu hari-hari menjelang lomba pertama saya. Tetapi untungnya luka cepat sembuh, saya bisa mengikutinya dengan baik dan mendapat juara. Pengalaman kedua saya adalah saya berkesempatan mendapat posisi tengah atau pusatnya dan memenangkan lomba tari remo se-Surabaya. Seiring berjalannya waktu skill bernari saya berkembang pesat.
Saya dan teman-teman selalu mendapat juara baik itu, di tingkat anak, remaja, se-Kecamatan, dan se-Surabaya. Dan pengalaman terakhir saya adalah, dari semua teman-teman saya, hanya terpilih 3 dan itu termasuk saya. Saya dan teman-teman terpilih untuk suatu acara di Hotel Empire dan saya menari di depan Pak Karwo. Dengan senyum dan gerakan yang lihai saya dan teman-teman menyelesaikannya dengan baik.
Sampai disinilah mengenai sejarah pengalaman saya, sebenarnya masih banyak untuk diceritakan, tetapi di lain waktu saja ya. Mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terimakasih :))
Pertama-tama saya akan merperkenalkan diri saya. Perkenalkan nama saya Fitri Dwita Pratiwi dari SMAN 18 Surabaya. Saya lahir dan besar di Surabaya pada tanggal 20 Desember 2002. Umur saya 15 tahun. Rumah saya di Surabaya :)). Hobi saya adalah menonton film, lebih tepatnya menonton drama korea. Mengenai hobi saya, saya sudah menyukai hal-hal yang berbau korea sejak saya SD. Tetapi bukannya saya hanya menyukai korea saja, saya juga sangat menyukai musik Indonesia tetapi tidak se fanatik korea. Saya juga sering menghabiskan sisa kuota internet demi mendownload drama korea, karena hal itu adalah adalah salah satu penyemangat saya.
Dengan saya menjadi penyuka hal yang berbau korea, saya bisa mendapat teman baru, terhindar dari hal yang berpengaruh negatif, dan juga membuat saya belajar hidup hemat. Jika kalian sama seperti saya, jadikanlah itu sebagai penyemangat kalian dan pendorong kalian, tetapi juga jangan lupa untuk berdoa dan bekerja keras. Jika kalian tidak terlalu menyukai hal yang sama seperti saya itu tak apa karena pandangan setiap orang berbeda-beda, dan jika kalian tidak suka, jangan memandangnya sebelah mata cukup pandangi dirimu sendiri dan hiduplah sewajarnya dan buatlah sejarah yang berharga bagimu.
Selanjutnya saya akan bercerita mengenai pengalaman saya. Saya pernah bahkan selalu mendapat peringkat 5 atau 10 besar semasa SD. Dan menurut saya itu sangat mengesankan sehingga membuat saya berpikiran bahwa saya adalah murid pintar. Tetapi sekarang tidak, karena di SMP dan di SMA saingannya banyak, dan banyak anak yang di kategorikan "Pintar" melebihi saya. Bukan berarti saya tidak pintar, dalam artian "Standar" lah, jika belum bisa ya harus bisa, jika sudah paham ya harus diterapkan. Didunia ini tak ada kata "Tidak pintar" semuanya pintar, dengan cara berdoa, bekerja keras, menjadi diri sendiri dan pasti semua orang memiliki kemampuan dan bakat di bidang masing-masing.
Ngomog-ngomong soal kemampuan dan bakat, saya cukup lihai untuk menari tari tradisional, pertama kali saya terpilih ikut lomba adalah semasa SD yaitu tari remo. Dan waktu itu menurut saya adalah kenangan yang kurang bagus untuk dikenang karena itu hal pertama saya megikuti lomba dan hasil tarian saya masih belum sempurna jadi saya mendapat posisi di belakang.
Dan juga saya mendapatkan bekas luka yang amat membekas hingga sekarang, itu juga di didapatkan waktu hari-hari menjelang lomba pertama saya. Tetapi untungnya luka cepat sembuh, saya bisa mengikutinya dengan baik dan mendapat juara. Pengalaman kedua saya adalah saya berkesempatan mendapat posisi tengah atau pusatnya dan memenangkan lomba tari remo se-Surabaya. Seiring berjalannya waktu skill bernari saya berkembang pesat.
Saya dan teman-teman selalu mendapat juara baik itu, di tingkat anak, remaja, se-Kecamatan, dan se-Surabaya. Dan pengalaman terakhir saya adalah, dari semua teman-teman saya, hanya terpilih 3 dan itu termasuk saya. Saya dan teman-teman terpilih untuk suatu acara di Hotel Empire dan saya menari di depan Pak Karwo. Dengan senyum dan gerakan yang lihai saya dan teman-teman menyelesaikannya dengan baik.
Sampai disinilah mengenai sejarah pengalaman saya, sebenarnya masih banyak untuk diceritakan, tetapi di lain waktu saja ya. Mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terimakasih :))
Komentar
Posting Komentar